Rotten Tomatoes
Cancel Movies Tv shows Shop News Showtimes

Three Days to Forever

2007 1h 42m Drama List
Reviews 70% Audience Score 250+ Ratings
Ambar and her cousin Yusuf get drunk, miss a flight, and decide to drive to the family wedding they are in danger of missing. They encounter bizarre people along the way while avoiding the sexual tension growing between them. Read More Read Less

Audience Reviews

View All (16) audience reviews
Audience Member Di awali dengan persiapan pernikahan kakaknya Ambar, maabh gue lupa namanya? Karena pernikahan diadain di Yogya, jadi sodara-sodara pada ngumpul, trus nyiapin perlengkapan untuk dibawa ke Yogya. Kebeneran si Yusuf (Nikolas Saputra) nih dikasih tugas bawa piring-piring yang katanya secara tradisi selalu dipake untuk makan pengantinnya di malam widodareni. Ambar (Adinia Wirasti) dan Yusuf sendiri merupakan sepupuan yang sangat akrab. Ambar bandel dan suka dugem, sementara Yusuf orangnya suka nge-fly. Dalam keadaan abis dugem dua orang ini kesiangan berangkat ke Yogya, sampe ga nyadar dua-duanya ga tau jalan ke Yogya. Jadilah nyasar-nyasar, dan emang terkadang nyasarnya diniatin. Misalnya si Ambar yang pengen ke Bandung dulu mampir ke mantan pacarnya, Yusuf yang pengen mampir ke tempat ziarah dulu. Yang menarik adalah di saat-saat tertentu kadang percakapan kedua orang ini cukup menyindir kehidupan yang ada. Contohnya adalah kasus kakaknya Ambar yang diharusin kawin karena kepergok ML. Padahal sebenernya kakak si Ambar sendiri males kawin. Ambar sendiri, masih di persimpangan antara nerusin kuliah di luar negri ato nggak. Selain adegan-adegan yang lumayan vulgar, temen di sebelah kiri gue seneng banget ngeliat adegan Yusuf pipis. Padahal kan yang keliatan bayangannya doang, dan ternyata kecil. Hu hu hu? Selain itu ada juga obrolan tentang orang yang sebenarnya mengambil keputusan penting di umur 27. Jimi Hendrix, Janis Joplin, Kurt Kobain semua meninggal di umur 27.. keknya gue juga pernah ngobrolin hal ini ke si Agus burung deh.. Jadi gue berasa familiar juga neh sama nih kalimat. Sejauh ini sih akting kedua tokoh utama itu cukup lumayan? yang bikin kurang paling emaknya si Ambar yang kaku. Tapi sisanya so so lah. Dan menjelang akhir film, terdengar isakan tangis dari temen gue yang duduk di sebelah kiri gue yang gak rela Nikolas ML sama si Andinia.. he he he.. ga niat banget yah gue nulis review ini. Akhirnya gue demen sih, gantung. Rated 1.5 out of 5 stars 01/13/23 Full Review Audience Member critanya sih rada aneh yaahh.. inses gitu.. ==" tapi pengambilan gambar dan alur crita yang mengalir lumayan asik buat ditonton. akting yang oke dari nicholas saputra dan adinia wirasti juga patut diacungi jempol, sangat natural. Rated 3.5 out of 5 stars 02/14/23 Full Review Audience Member "3 Hari Untuk Selamanya" punya potensi menjadi film ok. Berkisah tentang perjalanan 2 orang sepupu bernama Yusuf dan Ambar (Nicholas dan Ambar) dari Jakarta ke Jogjakarta untuk membawa seperangkat piring dan gelas antik sebagai bagian dari tradisi keluarga setiap kali terjadi pernikahan, film ini berkisah tentang kehidupan 2 remaja Indonesia yang hidup di dunia yang berbeda di tengah komunitas tradisional sekitar mereka. Dialog antara Yusuf dan Ambar plus kontras kehidupan antara komunitas urban dan rural menjadi daya kuat film ini. Tapi, jujur saja, saya merasa seperti ada sesuatu yang hilang di film ini. Sepanjang film, sangat jelas terkesan bahwa Yusuf tertarik pada Ambar. Namun, di akhir film, ketika Yusuf dan Ambar bertemu kembali di pesta keluarga dengan suasana yang canggung, jujur saja, saya tidak mengerti. Apakah ini semata-mata karena Yusuf membawa pacar? Atau karena terjadi hubungan antara Yusuf dan Ambar yang "sayangnya" tidak bisa ditampilkan karena tergunting sensor? Rated 3 out of 5 stars 02/16/23 Full Review Audience Member Portraying 3 days journey of Yusuf (Nicholas Saputra) and Ambar (Adinia Wirasti) from Jakarta to Yogyakarta as a bearer of some meals equipment for midodareni, a javanese tradition agenda prior the wedding ceremony. Poor sound editing and somehow this movie is trying hard to be a 'cool' as a road movie. However ... goddammit! This film certainly do hit my spot. I love it! Tremendous chemistry from both main casts. Absolute-contagious chemistry. Even i kinda minimize their so-called smart-cheesy conversations, since Riri Riza did the right thing by chosen a high-school-graduation characters as a justification. Hence, do not treat the conversation same as Celine & Jessie in Before Sunrise/Before Sunset. The songs from Float is impressive and the ending is just perfect! Recommended. Rated 4 out of 5 stars 02/19/23 Full Review Audience Member great!honest and tender..best from riri riza so far Rated 4.5 out of 5 stars 02/19/23 Full Review Audience Member Kisah seputar post-adolescence dan dua polemik umumnya; orang tua beserta segala mitos dan ketakutan akan masa depan. Sebuah perjalanan tiga hari dalam gairah 'problem-free philosophy' dan bagaimana kontradiksinya dengan realita. Film yang sangat baik - bukan sekedar bagaimana menjadi terhibur, tapi juga menyiratkan pertanyaan besar 'bagaimana menjadi'. Lots of punchy lines with aftertaste. Rated 4.5 out of 5 stars 01/25/23 Full Review Read all reviews
Three Days to Forever

My Rating

Read More Read Less POST RATING WRITE A REVIEW EDIT REVIEW

Cast & Crew

Movie Info

Synopsis Ambar and her cousin Yusuf get drunk, miss a flight, and decide to drive to the family wedding they are in danger of missing. They encounter bizarre people along the way while avoiding the sexual tension growing between them.
Director
Riri Riza
Producer
Mira Lesmana
Screenwriter
Sinar Ayu Massie
Genre
Drama
Original Language
Indonesian
Runtime
1h 42m